Tuban, 25 September 2025 – Suasana berbeda tampak di lingkungan UPT SMP Negeri 3 Tuban pada hari Kamis ini. Ribuan siswa larut dalam euforia pesta demokrasi melalui kegiatan Pemilihan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Masa Bakti 2025/2026. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun sebagai bagian dari regenerasi kepemimpinan siswa, sekaligus melatih peserta didik untuk memahami nilai-nilai demokrasi, kebersamaan, dan tanggung jawab.


 

Tiga Pasangan Calon Siap Memimpin

Tahun ini, terdapat tiga pasangan calon (Paslon) yang bersaing untuk memperebutkan amanah menjadi pengurus OSIS, yaitu:

  • Paslon 1: Zamir Fayruz Alwan (8E), Khoira Zahra Maghfira (8G), Frandika Fatih Al Farisi (7A)

  • Paslon 2: Muhammad Rafaandra Dzakaputra (8B), Mufida Aliya Kamila (8F), Al Baihaqi Syarif Risqullah (7B)

  • Paslon 3: Rizky Chandra Ardiandinata (8H), Nada Sholehati Safiatun Ni’mah (8H), Kayla Titian Intan (7G)

Ketiga paslon tersebut telah melewati tahapan seleksi administrasi hingga uji kelayakan sebelum ditetapkan oleh panitia.

 

Kampanye Visi dan Misi

Sehari sebelum pelaksanaan pemungutan suara, seluruh pasangan calon mendapat kesempatan untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja di hadapan seluruh siswa. Suasana aula sekolah begitu meriah ketika tiap paslon bergantian menyampaikan orasi dengan penuh semangat.

  • Paslon 1 mengusung program unggulan di bidang kedisiplinan dan peningkatan kegiatan ekstrakurikuler.

  • Paslon 2 lebih menekankan pada inovasi dan teknologi, termasuk program literasi digital bagi siswa.

  • Paslon 3 membawa visi tentang lingkungan sehat dan penguatan prestasi akademik maupun non-akademik.

Siswa menyambut dengan antusias, memberikan tepuk tangan meriah, dan beberapa bahkan mengajukan pertanyaan kritis kepada calon, layaknya debat kandidat dalam dunia politik.

Pemungutan Suara di 3 TPS

Pada hari pemilihan, halaman sekolah disulap menjadi Tempat Pemungutan Suara (TPS) ala sekolah. Tahun ini, panitia menyiapkan 3 TPS untuk memperlancar proses pemungutan suara, mengingat jumlah pemilih yang sangat banyak.

  • TPS 1 diperuntukkan bagi siswa kelas VII.

  • TPS 2 melayani siswa kelas VIII.

  • TPS 3 khusus untuk siswa kelas IX.

Setiap TPS dilengkapi dengan daftar hadir, bilik suara, serta kotak suara transparan. Proses pemilihan berlangsung tertib dengan sistem langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (LUBER JURDIL).

Siswa tampak tertib mengantri sesuai jadwal, masuk ke bilik suara, mencoblos gambar pasangan calon yang dipilih, lalu memasukkan surat suara ke kotak suara. Setelah itu, mereka mencelupkan jari ke tinta sebagai tanda telah menggunakan hak pilihnya.

Suara Guru dan Panitia

Menurut salah satu panitia pemilihan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memilih pengurus OSIS baru, tetapi juga menjadi sarana pendidikan karakter.

“Kami ingin siswa belajar arti demokrasi, bahwa setiap suara itu penting, dan pemimpin dipilih bukan karena popularitas, melainkan karena program kerja serta tanggung jawabnya,” ungkap salah satu guru pembina OSIS.

Kepala sekolah dalam sambutannya juga menegaskan pentingnya kegiatan ini.

“OSIS adalah wadah pengembangan diri siswa. Siapapun yang terpilih nantinya harus mampu menjadi teladan, membawa nama baik sekolah, serta menjalankan program dengan penuh tanggung jawab,” ujar beliau.

Antusiasme Siswa Sangat Tinggi

Pemilihan kali ini mencatat partisipasi hampir 100% dari seluruh siswa. Antusiasme semakin terasa karena adanya tiga TPS yang memungkinkan proses pemungutan suara berjalan cepat dan tertib. Banyak siswa merasa bangga bisa ikut terlibat dalam menentukan pemimpin mereka sendiri.

Beberapa siswa bahkan menyebut pemilihan OSIS ini sebagai “miniatur pemilu” yang mengajarkan mereka arti penting demokrasi sejak dini.

Menanti Hasil Resmi

Setelah seluruh siswa memberikan suara, panitia segera melakukan penghitungan suara terbuka di masing-masing TPS, kemudian hasilnya direkapitulasi bersama. Pasangan calon dengan perolehan suara terbanyak akan segera diumumkan sebagai Pengurus OSIS UPT SMP Negeri 3 Tuban Masa Bakti 2025/2026.

Kegiatan pemilihan OSIS tahun ini membuktikan bahwa siswa SMP pun mampu menunjukkan sikap demokratis, disiplin, dan bertanggung jawab. Apapun hasilnya, proses ini menjadi bukti nyata bahwa demokrasi bisa tumbuh dan dipelajari di lingkungan sekolah.